Hai, ini adalah hari kedua saya belajar tentang Filsafat. Dimana saya di kasih materi tentang Metafisika dan Aksiologi. Saya akan menjelaskan terlebih dahulu tentang Metafisika.
METAFISIKA
Secara etimologis : meta ta physika --> sesudah fisika.
Aristoteles sendiri menyebutkan filsafat pertama (metafisika) dan filsafat kedua (fisika).
Beragam arti metafisika :
- Upaya mengkarakterisasi realitas sebagai keseluruhan.
- Usaha menyelidiki apakah hakikat yang berada di balik realitas.
- Pembahasan falsafati yang komprehensif mengenai seluruh realitas atau segala sesuatu yang ada.
- Metafisika umum (ontologi)
- Metafisika khusus (kosmologi, teologi metafisik, fils. Antropologi)
Metafisika Umum (Ontologi)
- Membahas segala sesuatu yang ada secar menyeluruh dengan cara memisahkan eksistensi dari penampilan eksistensi itu.
- Idealisme --> ada sesumgguhnya berada di dunia ide, yang tampak nyata dalam indrawi hanyalah bayangan dari yang sesungguhnya.
- Berkeley (1685-1753) "satu-satunya realitas sesungguhnya ialah aku subjektif spiritual"
- I. Kant (1724-1804) "objek pengalaman ialah yang ada dalam ruang dan waktu, penampilan dari yang tak punya eksistensi dan independen di luar pemikiran kita"
- Hegel (1770-1831) "segala sesuatu yang ada adalah satu bentuk dari satu pikiran"
- Materialisme --> menolak hal yang tak keliatan.
- Dualisme --> tipe fundamental substansi adalah materi dan mental
Metafisika Khusus (Teologi Metafisik)
- Membahas tentang alam sebagai totalitas dari fenomena. Yang disoroti: ruang dan waktu, perubahan, kebutuhan, keabadian dengan metode rasional.
Beberapa tokohnya :
- Anselmus
- Descartes
- Thomas Aquinas
- I.Kant
- Argumen ontologis : Semua manusia punya ide tentang Allah. Realitas lebih sempurna dari ide.
- Argumen kosmologis : Setiap akibat pasti punya sebab. Dunia adalah akibat, penyebab adanya dunia ialah Tuhan.
- Argumen teleologis : Segala sesuatu ada tujuannya. Pengatur tujuan adalah Tuhan.
- Argumen moral : Manusia bermoral karena dapat membedakan yang baik dan buruk.
Selanjutnya, saya akan membahas tentang Aksiologi
AKSIOLOGI
- Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.
- Aksiologi sebagai ilmu yang membicarakan tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri.
- Surisumantri menyatakan bahwa aksiologi merupakan teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
Fakta dan Nilai :
Fakta : Sesuatu yang ada secara nyata, berlangsung begitu saja.
Nilai : Sebagai sesuatu yang berlaku, sesuatu yang memikat atau mengimbau kita.
Nilai berperanan dalam suasana apresiasi, sementara fakta ditemui dalam konteks deskripsi.
Fakta selalu mendahulukan nilai, duluan fakta baru penilaian atas fakta tersebut.
3 ciri-ciri nilai :
Nilai moral memiliki kekuatan besar yang memaksa untuk menerimanya, walaupun bertentangan dengan hasrat kecendrungan dan kepentingan pribadi kita.
Nilai dibagi dalam 4 kelompok :
Pembagian Aksiologi
Dimana hari kedua, kelompok kami diberi tugas diskusi tentang lingkungan Untar, inilah hasil dari diskusi kami.
Sumber : PPT dan Modul kbk Filsafat
Fakta : Sesuatu yang ada secara nyata, berlangsung begitu saja.
Nilai : Sebagai sesuatu yang berlaku, sesuatu yang memikat atau mengimbau kita.
Nilai berperanan dalam suasana apresiasi, sementara fakta ditemui dalam konteks deskripsi.
Fakta selalu mendahulukan nilai, duluan fakta baru penilaian atas fakta tersebut.
3 ciri-ciri nilai :
- Nilai berkaitan dengan subjek.
- Nilai tampil dalam konteks praktis
- Nilai menyangkut sifat yang ditambah oleh subjek pada sifat yang dimiliki oleh objek.
- Nilai ekonomis
- Nilai estetis : Saat menikmati lukisan, atau lagu yang indah.
Nilai moral memiliki kekuatan besar yang memaksa untuk menerimanya, walaupun bertentangan dengan hasrat kecendrungan dan kepentingan pribadi kita.
Nilai dibagi dalam 4 kelompok :
- Nilai yang menyangkut kesenangan dan ketidaksenangan terdapat dalam objek yang perpadanan dengan makhluk punya indera.
- Nilai-nilai vitalitas-perasaan halus, kasar, luhur, dll.
- Nilai rohani
- Nilai religius
- Berkaitan dengan tanggungjawab kita sebagai manusia.
- Berkaitan dengan hati nurani.
- Mewajibkan, misalkan nilai moral mewajibkan secara absolut.
- Bersifat formal
Pembagian Aksiologi
- Etika (Filsafat Etika) ---> mengkaji tentang prinsip -prinsip dan konsep-konsep yang mendasari penilaian terhadap perilaku manusia. Etika di gunakan untuk membedakan hal-hal perbuatan, atau manusia-manusia lainnya. Etika sebagai filsafat yang memuat pendapat norma, dan istilah moral. Etika sebagai aturan sopan santun dalam pergaulan.
- Estetika (Filsafat Keindahan) --> mengkaji tentang prinsip-prinsip yang mendasari penilaian atas berbagai bentuk seni, yang mengkaji apa tujuan seni, apa peranan rasa dalam pertimbangan estetika, bagaimana kita bisa mengenal karya besar seni.
- Dikatakan obyektif apabila nilai-nilai tidak tergantung pada subyek atau kesadaran yang menilai.
- Dikatakan subyektif apabila subyek berperan dalam memberikan penilaian, kesadaran manusia menjadi tolak ukurnya.
Dengan demikian, nilai subyektif selalu memerhatikan berbagai pandangan yang dimiliki akal budi manusia, seperti perasaan yang akan mengasah kepada suka atau tidak suka, senang atau tidak senang.
Peranan Nilai Bagi Kita :
- Nilai merupakan objek sejati bagi tindakan manusia.
- Nilai mengarahkan manusia dan memberi daya tarik bagi manusia dalam membentuk dirinya melalui tindakan-tindakannya.
- Menata hubungan sosial dalam masyarakat.
- Memperkuat identitas kita sebagai manusia.
Sumber : PPT dan Modul kbk Filsafat
post-an kamu sudah bagus dan menarik dita :) aku kasih kamu nilai 88 ya. keep writing dit :)
BalasHapusblognya bagus, 90 ya dita
BalasHapus