Pengaruh Perceraian Orangtua Terhadap
Perkembangan Anak
Definisi Keluarga
Pengertian keluarga menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Kamus Besar Bahasa Indonesia
[KBBI], 2000).
Pengertian keluarga menurut Douvall &
Logan. Menurut Douvall & Logan
(dikutip dalam “pengertian keluarga”) mengatakan bahwa “Keluarga adalah
sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta sosia; dari tiap anggota keluarga.”
Pengertian keluarga menurut Bailon dan
Maglaya. Bailon dan Maglaya (dikutip dalam “pengertian keluarga”)
mengatakan bahwa “Keluarga adalah
sebagai dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan
perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama
lain dalam perannya, menciptakan dan mempertahankan suatu budaya.”
Maka dapat
disimpulkan bahwa keluarga adalah anggota seisi rumah yang merupakan
tanggungan, yang secara hukum diakui, memiliki pembagian peran anggota dan
memiliki kewajiban control terhadap perilaku anggota.
Definisi Orangtua
Pengertian
orangtua menurut Kartono. Kartono (dikutip dalam
“Peran dan fungsi orangtua dalam mengembangkan
kecerdasan emosional anak”) mengatakan bahwa “Orang tua adalah pria dan
wanita yang terikat dalam perkawinan dan siap sedia untuk memikul tanggung
jawab sebagai ayah dan ibu dari anak-anak yang dilahirkannya”
Pengertian
orangtua menurut seorang ahli psikologi Ny. Singgih D. Gunarsa. Orang tua adalah dua individu
yang berbeda memasuki hidup bersama dengan membawa pandangan, pendapat dan
kebiasaan-kebiasaan sehari-hari (Gunarsa, 1976).
Maka dapat disimpulkan bahwa orangtua
adalah orang-orang yang mempunyai tugas untuk mendefinisikan apa yang baik dan
apa yang dinggap buruk. Sehingga anak akan merasa baik bila tingkah lakunya
sesuai dengan norma tingkah laku yang diterima di masyarakat.
Definisi Perceraian
Pengertian
perceraian menurut Handoko. Handoko (dikutip dalam “Pengertian perceraian”) mengatakan
bahwa “Perceraian bagi anak adalah “tanda kematian” keutuhan keluarganya,
rasanya separuh “diri” anak telah hilang, hidup tak akan sama lagi setelah
orang tua mereka bercerai dan mereka harus menerima kesedihan dan perasaan
kehilangan yang mendalam.”
Pengertian perceraian menurut Ahrons dan Rodgers. Ahrons
dan Rodgers (dikutip dalam “Pengertian perceraian”) mengatakan bahwa “Perceraian
adalah gangguan pada daur kehidupan keluarga, dimana dapat menimbulkan perasaan
yang mendalam dan kehilangan anggota keluarga.”
Fungsi Keluarga
Menggambarkan fungsi sebagai apa yang
dilakukan keluarga. Menurut Fridman (dikutip dalam “fungsi
keluarga menurut fiedman dan undang-undang no. 10 tahun 1992 yang berkaitan
dengan asah, asuh, dan asih”) mengatakan bahwa “Fungsi
keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai
tujuan keluarga tersebut. Proses ini termasuk komunikasi diantara anggota
keluarga, penetapan tujuan, resolusi konflik, pemberian makanan, dan penggunaan
sumber dari internal maupun eksternal. Berikut ini beberapa fungsi keluarga,
yaitu: (a) Fungsi afektif dan koping, keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu anggota
dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stress; (b) fungsi
sosialisasi, keluarga sebagai guru,
menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan mekanisme koping, memberikan
feedback, dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah; (c) fungsi
reproduksi, keluarga melahirkan
anak, menumbuh-kembangkan anak dan meneruskan keturunan; dan (d) fungsi ekonomi, keluarga memberikan
finansial untuk anggota keluarganya dan kepentingan di masyarakat.”
Perananan Lingkungan Keluarga Dalam Pekembangan Anak
Tokoh Ibu. Ibu adalah tokoh yang
mendidik anak-anaknya, yang memelihara perkembangan anak-anaknya dan juga mempengaruhi
aktivitas-aktivitas anak diluar rumahnya. Ibu merupakan tokoh yang dappat
melakukan apa saja untuk anaknya, yang dapat mengurus serta memenuhi kebutuhan
fisiknya dengan penuh pengertian (Gunarsa, 1983).
Tokoh Ayah. Mengemukakan bahwa ayah
harus dapat mengerti keadaan anak, bertindak sebagai teman atau rekan bagi
anak-anaknya, membimbing perkembangan anak serta melakukan sesuatu untuk dan
bersama-sama anak-anaknya. Sebagai seorang ayah, maka peranan ayah tampak
melalui aktivitas-aktivitas ayah yang berusaha mengembangkan
kemampuan-kemampuan, keahlian-keahlian yang dibutuhkan anak, mengarahkan
minatnya serta mengembangkan kemampuan intelektualnya (E. Hurlock, dikutip
dalam Gunarsa, 1983).
Dampak Perceraian Orangtua
Suasana setelah perceraian. Setelah ibu ditinggalkan suaminya, maka yang utama sekarang
adalah bahwa ibu harus mencari uang. Ibu yang bekerja ini biasanya memiliki
perasaan bersalah terhadap anaknya. Tetapi di lain pihak, ibu mengalami
kekurangan waktu untuk menjalankan peranannya sebagai ibu, karena sebagian
besar waktunya telah tersita oleh pekerjaannya untuk mencari nafkah (Maryam
Rudyanto, dikutip dalam Gunarsa, 1983). Terhadap
anak laki-laki, ibu mengalami lebih banyak kesulitan. Karena ia seorang wanita,
maka tidak akan tahu benar, apa kebutuhan sang anak. Ia tidak tahu apakah
anaknya berkembang secara wajar. Tetapi, terhadap anak wanita, ibu tidak begitu
sangsi” (Benyamin Spock, dikutip dalam Gunarsa, 1983).
Dampak
Perceraian Orangtua bagi anak
Hidup
menderita. Khususnya dalam hal keuangan serta secara
emosional kehilangan rasa aman di dalam keluarga (Leslie, 1967). Keadaan tersebut jelas akan
mempengaruhi psikologi anak untuk keberlangsungan kehidupannya, ada beberapa
kebutuhan utama anak yang penting untuk dipenuhi, yaitu (a) kebutuhan akan
adanya kasih sayang, (b) kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalam
kelompok, (c) kebutuhan untuk berdiri sendiri, (d) kebutuhan untuk berprestasi,
(e) kebutuhan akan pengakuan dari oranglain, dan (f) kebutuhan untuk berprestasi
(Mohammad, A. Psikologi remaja. h. 161). Anak
sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan. Anak yang dibesarkan dikeluarha
pincang cenderung sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan, kesulitan datang
secara alamiah dari diri anak tersebut (Nadeeh, 1993).
Dampak perceraian orangtua. Menurut Hurlock
(dikutip dalam “dampak perkembangan anak”)
mengatakan bahwa “Dampak remaja korban perceraian orang tua, antara
lain (a) mudah emosi, (b) kurang kosentrasi belajar, (c) tidak peduli
terhadap lingkungan dan sesamanya, (d) tidak tahu sopan santun, (e) tidak tahu
etika bermasyarakat, dan (f) senang mencari perhatian orang.”
Daftar
Pustaka
Ahrons & Rodgers. 1981. Pengertian perceraian.
Diunduh dari http://www.psychologymania.com/2012/07/pengertian-perceraian.html
Handoko. (2004). Pengertian perceraian. Diunduh
dari http://www.psychologymania.com/2012/07/pengertian-perceraian.html
Haryanto. (2011, January 31). Dampak perceraian
bagi psikologis anak. Diunduh dari http://belajarpsikologi.com/dampak-perceraian-bagi-psikologis-anak/
Hurlock, E. B. (1999). Perkembangan anak. Diunduh dari http://emmakim28.blogspot.com/2013/10/dampak-perceraian-orangtua-terhadap-anak.html
Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. D. (1995). Psikologi perkembangan Anak dan remaja.
Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2014, 6 November).
Diunduh dari http://kbbi.web.id/keluarga
Mamiqs, D. (2011, 17 Oktober). Fungsi keluarga
menurut fiedman dan undang-undang no. 10 tahun 1992 yang berkaitan dengan asah,
asuh, dan asih. Diunduh dari https://mamiqs.wordpress.com/2011/10/17/fungsi-keluarga-menurut-friedman-dan-undang-undang-no-10-tahun-1992-yang-berkaitan-dengan-asah-asuhdan-asih/
Munir. Z. (2010, 17 Juli). Peran dan fungsi
orangtua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak. Diunduh dari http://zaldym.wordpress.com/2010/07/17/peran-dan-fungsi-orang-tua-dalam-mengembangkan-kecerdasan-emosional-anak/
Pengertian keluarga. (2012, 21 November). Diunduh
dari http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html?m=1
Kesimpulan
Sejumlah
besar anak yang tumbuh dalam keluarga yang bercerai memiliki perbedaan
tersendiri dengan anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang tidak bercerai. Kebanyakan
anak-anak pada mulanya mengalami stree berat ketika orangtua mereka bercerai
dan mereka beresiko mengembangakan masaah-masalah perilaku. Tetapi perceraian
dapat juga melepaskan anak-anak dari konflik perkawinan. Banyak anak yang
mengalami perceraian orangtua menjadi individu yang berkompeten. Adapun pengaruh perceraian orangtua terhadap
perkembangan anak bisa meliputi perubahan usia anak dan tahap perkembangan
anak, konflik yang terjadi setelah perceraian, dan gaya pengasuhan orangtua
setelah bercerai. Itulah dampak terhadap perkembangan anak setelah orangtuanya
bercerai.