Golden Ticket

Golden Ticket

Senin, 06 Oktober 2014

Kebebasan

Jiwa dan Kebebasan 

⭕️eksistensi jiwa dalam tubuh memampukan manusia untuk menghadirkan diri secara total didunia dan memungkinkan manusia menentukan perbuatannya
⭕️dalam fungsi menentukan perbuatan, jiwa berhubungan dengan kehendak bebas
⭕️karena jiwalah manusia menjadi makhluk bebas
⭕️kebebasan itu mendasar bagi manusia dan merupakan penting humanisme
sejarah manusia merupakan sejarah petjuangan kebebasan " ( erich Fromm dari bukunya The Fear of Freedom


⭕️artinya, kebebasan menjadi bagian tidak terpisahkan dari eksistensi manusia

PANDANGAN DETERMINISME

aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia. Setiap peristiwa, termasuk tindakan dan keputusan manusia  disebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya
Sifat-sifatnya :
1determinisme fisik-biologis
2determinisme psikologi
3determinisme sosial
4determinisme teologis

KEBEBASAN SEBAGAI EKSISTENSI MANUSIA

Kelemahannya:
menyangkal sifat dimensional dan paradoks manusia ( paradoks tidak meniadakan kebebasan juga keharusan, bukan ?)
menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evalusai dan penilain terhadap tindakannya
menafikan adanya tanggungjawab ( tidak relevan 

ARGUMEN

manusia hidup dalam "kemungkinan dapat" atau berhadapan dengan pilihan berbeda bobot
adanya tanggungjawab
makna perbuatan moral ada pada kebebasan

ARTI KEBEBASAN

pengertian umum/kebebasan negatif/ tidak ada hambatan, tidak ada paksaan, dll. Tapi bukan kebebasan eksistensial
pengetian khusu: kebebasan eksistensial
    penyempurnaan diri
    kesanggupan memilih dan memutuskan
    kemampuan memngungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan ( kebebasan hak-hak dasar )
manusia berhak beragama bukan wajib beragama

JENIS-JENIS KEBEBASAN 

  • horizontal (berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual) dan vertikal ( pilihan moral,pertimbangan tujuan, tingkat nilai )
  • kebebasan eksistensial ( kebebasan positif, lambang martabat manusia) dan kebabasan sosial (terkait dengan orang lain )
  • nilai humanistik dalam kebebasan eksistensial 

    >melibatkan pertimbangan
    >mengedepankan nilai kebaikan
    >menghidupkan otonomi
    >menyertakan tanggungjawab
  • kebebasan sosial dibatasi dalam hal fisik, psikis, dan normatif

4 alasan adanya pembatasan :

1. menyertakan pengertian
2. memberi ruang bagi kebebasan eksistensial
3menjamin pelaksanaan bagi keadilan masyarakat
4terkait dengan hakijat manusia sebagai makhluk sosial

SEJARAH PERKEMBANGAN MASALAH KEBEBASAN

masalah yang sudah sangat lama dan memiliki sejarah panjang
filsafat Yunani tidak memberikan jawaban yang memuaskan bagi masalah kebebasan
adanya pandangan bahwa semua hal berada di bawah "nasib", dan kehendak mutlak yang mengatasi manusai dan para dewasa yang secara sadar atau tidak sadar mentikan tindakan. Jadi, tidak ada pertanggungjawaban manusia atas tindakannya.
menurut pemikiran Yunani, manusia adalah bagian alam maka harus mengikuti hukum umu. Yang mengaturnya
manusia teroengaruh oleh sejarah yang bergerak secara siklis

ZAMAN PERKEMBANGAN MASALAH KEBEBASAN

zaman abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dari perspektif teosentrik
zaman modern, perspektif teosentik digantikan oleh perspektif antroposentrik
era kontemporer ( pasca modern ) kebebasan dipermasalahkan dari suatu pandangan sosial
kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan dan pengendalian diri

psikologi berpendapat bahwa pada tungkatan terntentu manusia bebas, dan pada tingkakatan tertentu pula manusia tidak bebas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar