Golden Ticket

Golden Ticket

Senin, 06 Oktober 2014

Pertemuan ke7

Jiwa dan Badan

jiwa dan badan adalah suatu kesatuam yang membentuk pribadi manusia. Kesatuan keduanya membentuk keutuhan pribadi manusia.
Materi yang dibahas :
1dua aliran yang melihat benda dan jiwa bertolak belakang. Monisme dan dualisme
2tanggapam terhadap kedua aliran
3pengertian dan hakekat badan dan jiwa

MONISME

Aliran yang menolak pandangan bahwa badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah. Badan dan jiwa adalah satu substansi
3 bentuk aliran ini :
⭕️materialisme : materi sebagai segala hal yang ada
⭕️teori identitas : menekankan hal berbeda dari materialisme, tapi tetap mengakui aktivitas mental manusia. Letak perbedaannya hanya pada arti bukan referensi
⭕️idealisme : ada hal yang tidak dapat diterangkan semata berdasarkan materi, seperti pengelihatan, nilai dan makna. Itu hanya punya materi bila dihubungkan dengan sesuatu yang imateri yaitu jiwa. Rene Descrates dengan cogito ergo sum menjadi peletak dasar dari idealisme

DUALISME

badan dan jiwa adalah dua elemen yang berbeda dan terpisah. Perbedaannya ada pada pengertian dan obyek
4 cabang :
interasionisme : fokus pada hubungan timbal balik antara badan dan jiwa ( interaksi )
okkasionalisme : memasukan dimensi ilahi dalam membicarakan hubungan badan dan jiwa. Hubungan mental dan fisik bisa terjadi dengan campur tangan ilahi
pararelisme : sistem kejadian ragawi terdapat dialam, sedangkan sistem kejadian kejiwaan ada pada jiwa manusia. Dalam diri manusia ada 2 peristiwa yaitu peristiwa mental dan fisik. 
epifenomenalisme : melihat hubungan jiwa dan badan dari fungsi syaraf. Satu-satunya unsur untuk menyelidiki proses kejiwaan adalah syaraf

TANGGAPAN SINGKAT

pandangan monisme bertentangan dengan hakekat manusia sesungguhnya. Plato berkata bahwa badan dan jiwa punya sifat yang berbeda. Badan sementara, jiwa abadi. Kelemahan materialisme : tidak bisa melihat bahwa pengalaman bersifat personal.
pandangan dualisme khususnya pararelisme yang mengatakan badan dan jiwa dua hal yang terpisah, tidak terikat, perbuatan yang baik muncul dari niat yang baik. Manusia adalah makhluk rohani dan jasmani sekaligus.

BADAN MANUSIA

badan adalah elemen mendasar dalam membentuk pribadi manusia. Menurut pandangan tradisional badan adalah kumpulan berbagai entitas material yang membentuk makhluk. Mekanisme gerakan badan bersifat mekanistik. Pandangan ini tidak memberikan pandangan untuh tentang manusia. Badan harus dimengerti melebihi dimensi fisik. Badan menyangkut gerakan. Membahas tubuh adalah membicarakan diri sendiri ( Gabriel Marcel )
hakekat badan bukan pertama-tama terletak pada dimensi materialnya, tapi dalam seluruh aktivitas entitas yang terjadi dalam badan : tertawa, menangis, berjalan, dll.

JIWA MANUSIA

badan manusia tidak memiliki apa-apa tanpa jiwa. Tidak ada keakuan bila dilepaskan dari jiwa. Dalam pandangan tradisional, jiwa adalah makhluk halus. Tidak bisa ditangkap oleh indera. Konsep ini menempatkan jiwa di luar hakekat manusia. Jiwa harus dipahami sebagai kompleksitas kegiatan mental manusia. Jiwa menyadarkan manusia siapa dirinya.
james P Pratt menunjukan ada 4 kemampuan jiwa manusia
1menghasilkan kualitas pengindraan
2mampu menghasilkan makna yang berasal dari pengindraan khusu
3mampu memberi tanggapan terhadap hasil pengindraan
4memberi tanggapan pada proses yang terjadi dalam pikiran demi kebaikan

KESIMPULAN
raealitas manusia : realitas prinsipal terbentuk dari dua elemen yaitu material dan spiritual. Badan dan jiwa adalah satu kesatuan yang membentuk eksistensi manusia. Jiwa tidak bisa berfungsi dengan baik kalau tidak ada badan. Badan manusia bukan untuk mekanistik, tapi dinamika dari jiwa itu sendiri






Tidak ada komentar:

Posting Komentar